Selasa, 04 Agustus 2015

Algoritma, Program, Pemrograman, Bahasa Pemrograman

Ini adalah asas bagi seseorang yang berminat, merasa nyaman belajar komputer.

Algoritma berasal dari kata dasar Al khuwarizmi. Ilmuwan muslim kenamaan. Adalah urutan langkah-langkah untuk memecahkan masalah. Anda ingin masak mie-instan? Aktifitas Anda yang berurutan mulai dari menyalakan kompor diakhiri dengan mengaduk mie pada piring agar bumbu tercampur, dinamakan algoritma mie instan.

Rabu, 29 Juli 2015

Sang Pencerah, Sang Pembaharu, Muhammadiyah

“Dadijo Kijahi sing kemadjoean, adja kesel anggonmu njamboet gawe kanggo moehammadijah”. (KH. Ahmad Dahlan)

Dalam pernyataan sederhana tersebut, terdapat beberapa hal penting yaitu Kijahi, kemadjoean, dan njamboet gawe kanggo moehammadijah.

Kijahi (atau Kiai) adalah ahli ilmu agama. Mempelajari, menguasai, mengamalkan dan mengajarkannya. Istilah kemadjoean (atau Kemajuan) secara khusus menunjuk kepada kemajuan sebagai lawan dari kekolotan dan konservatisme. Pada masa beliau, kemajuan diasosiasikan dengan penguasaan ilmu-ilmu umum atau intelektualitas dan kemajuan secara material.

Selasa, 28 Juli 2015

Pencuri Ilmu

فيا أيها العلماء والسادة الأتقياء من أهل السنة والجماعة أهل مذاهب الأئمة الأربعة أنتم قد أخذتم العلوم ممن قبلكم ومن قبلكم ممن قبله باتصال السند إليكم وتنظرون عمن تأخذون دينكم فأنتم خزنتها وأبوابها ولا تؤتوا البيوت إلا من أبوابها فمن أتاها من غير أبوابها سمي سارقا … قول رسول الله صلى الله عليه وسلم … لا تبكوا على الدين إذا وليه أهله وابكوا على الدين إذا وليه غير أهله

Wahai ulama dan pemimpin yang bertaqwa, sebagai Ahlussunnah wal Jamaah dan mengikut madzhab (fiqh) yang empat. Anda sungguh telah mengambil ilmu dari generasi (ulama) sebelum kalian, sedangkan generasi (ulama) sebelum kalian (juga mengambil ilmu) dari generasi sebelumnya. (Hingga) Anda mempunyai sanad ilmu sampai kepada mereka. Anda senantiasa meneliti dari siapa Anda mengambil ilmu. (Oleh karena itu) Anda lah para penjaga dan pintu-pintu dari ilmu tersebut.

Rabu, 18 Maret 2015

Produktif - Kenapa susah.

Kita seringkali kebingungan dalam mengisi hari-hari, yang berujung tidak melakukan apa-apa alias tidak produktif. Ujung pangkal permasalahan ini adalah kealpaan kita dalam merumuskan cita-cita dan target. Klise memang, sok motivator, tapi memang itulah yang terjadi. Setiap membaca buku pengembangan diri pasti kita disarankan untuk mempunyai mimpi yang vivid, tertulis dan akuntabel, untuk kemudian menjadi pijakan kita dalam menentukan prioritas aktivitas sehari-hari.

Susah memang, untuk menjaga determinasi untuk selalu komit kepada rencana yang telah dibuat. Alih-alih bisa fokus, kita malah sering terdistraksi dan tereksitasi dengan beberapa hal yang kurang penting,semisal sosial media, browsing dan berpindah pada pekerjaan lain yang seharusnya belum waktunya dikerjakan, ada beberapa tips yang kadang saya pakai untuk lebih produktif.

Jumat, 06 Maret 2015

Zona Nyaman - Reinvented

Apakah Anda sering mendengar kata tersebut? Saya dulu sering banget denger kata-kata itu, disaat Tuhan menakdirkan saya untuk sering ikut seminar motivasi. Ternyata, zona nyaman itu sangat subyektif. Pemaknaan terhadap zona nyaman benar-benar tergantung dari pengalaman hidup yang telah dilalui. Contoh kasus yang sering dibawa dalam seminar. "Anda harus berani meninggalkan pekerjaan dan gaji untuk menjadi pengusaha sukses" atau yang lebih galak, "Bakar Ijazah Anda!". Intinya adalah memposisikan diri menjadi kepepet dan tidak punya pilihan lain. Itulah "bensin" utama untuk berani menjadi orang sukses (berwirausaha).

Demi mencari kesuksesan, cukup lama saya ikut mainstream, yang mengatakan untuk mencapai pencapaian hebat, harus berani keluar dari zona nyaman dalam sudut pandang seminar. Hingga beberapa tahun terakhir, saya merekonstruksi pemahaman tentang zona nyaman dan kesuksesan. Poin pentingnya adalah, zona nyaman  DAN sukses (ternyata) sangat subyektif. Kita tidak bisa semena-mena menggunakan sudut pandang zona nyaman atau kesuksesan orang lain untuk menilai diri kita.

Apa Zona Nyaman?
Menurut saya zona nyaman adalah sebuah keadaan yang ideal, yang harus kita ciptakan demi meraih cita-cita. Anda harus mempunyai cita-cita LEBIH DULU untuk kemudian berusaha menciptakan zona nyaman. Tanpa dream, cita-cita, goal, kita akan bingung dalam merumuskan zona nyaman. Yang ada malah zona nyamannya pemalas, nyaman dalam keadaan tidak produktif.

Ketika keadaan saat ini sangat mendukung dalam mencapai cita-cita Anda, kenapa harus dikorbankan? ngapain keluar dari "zona nyaman"?

Berikutnya, perbaiki cita-cita Anda. Perbagus, perbanyak perindah cita-cita Anda. Semoga kita semua diberi kemudahan dalam meraih cita-cita. Itulah bagi saya, paling tidak untuk saat ini, makna dari kesuksesan.